Bersamamu

Telah ku arungi kehidupanku
Berdua merangkai cerita cinta
Dalam untaian doa, terpanjatkan segala harapan
Untuk cinta dan masa depan

Cin(T)a
Terima kasihku kepadamu
Untuk segala kesabaran dan ketulusanmu
Selalu ada untukku dan menyayangiku

Ku rasakan kelembutan dan kehangatan kasihmu
Tiap kali ku bersamamu
Rasa yang tak kan pernah tergantikan
Selama aku menghembuskan nafas kehidupan

Semua karena kita

yang merasakan Cin(T)a ini

semua karena kita yang menjalani
sementara orang boleh berkata sesuai kehendak hati
karena mereka tidak pernah mengalami

akan sering kita temui
orang datang silih berganti
dan bilang untuk menasehati

semua demi kebaikan diri
dan juga untuk kehidupan nanti
aku tersenyum dalam hati karena itu tanda mereka masih peduli

namun mereka tidak mengerti sama sekali
pernahkah mereka sejenak berhenti
memposisikan diri menjadi kami

saat semua begitu saja terjadi dengan kehendak Ilahi
dengan pemikiran yang lantang mereka akan bilang begini
kita sudah diberi pedoman untuk memilih jalan hidup ini

bagiku itu sama seperti apa yang kita makan hari ini
berbagai hidangan bisa kita cicipi
namun pilihan itu jatuh sesuai kehendak dan selera hati


sadarkah kita ini
sungguh semua itu sudah tertulis rapi di lembaran Ilahi
apapun pilihan diri

bukan tidak peduli akan mereka dengan kata-katanya
setiap mereka berbeda-beda dalam penyampaiannya
karena itu hanya (batas) pengetahuan dan panafsirannya


Aku..
tiada yang aku andalkan selain Tuhan
tiada yang lebih aku percayai selain sang Ilahi

jika memang ini jalan buat kami
jaga dan lindungilah kami beserta cinta di hati
kebesaranMu yang akan membahagiakan hidup kami